ACARA IV
ADAPTASI KAKI
RENANG
Oleh :
Nama :
Dede Kiki Baehaki
NIM : H1K013032
Kelompok : 3
Asisten : Yusuf Khaidir
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2014
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Morfologi
berasal dari bahasa yunani, kata morphos berarti
bentuk dan logos berarti bentuk.
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh
organisme. Adaptasi
morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh , struktur
tumbuhan atau alat -alat tubuh organisme terhadap lingkungannya (Rosita, 2003).
Kaki
renang (Pleopod) adalah salah satu
dari 5 pasang anggota tubuh yang bercabang yang biasanya melekat pada abdomen.
Berfungsi untuk berenang dan pada kepiting betina, kaki-kaki ini juga digunakan
untuk menyimpan telur telurnya. Perbedaan bentuk kaki renang betina dan jantan
telihat pada tiap-tiap ruas perut memiliki umbai-umbai yang berkembang dengan
baik, bercabang, dan berbulu halus yang berfungsi sebagai alat untuk memegang
telur pada betina. Kepiting betina selalu membawa telur-telur itu sampai
menetas, tanpa bantuannya telur-telur dapat tercecer. Pada kepiting jantan
hanya umbai-umbai dari ruas perut pertama yang berkembang dengan baik dan
disebut pleopod-1 dan pleopod-2, sedangkan umbai-umbai pada ruas lainnya
disebut rudimenter. Pleopod-1 berfungsi sebagai alat kopulasi yang nantinya
dimasukkan kedalam oviduct betina, pleopod-2 yang sebagian ujungnya masuk ke
dalam ruangan berupa pembuluh dari pleopod-1 berfungsi sebagai alat pemompa
untuk memompa sperma ke dalam oviduct. (Kasim, 1979).
Kepiting bakau (Scylla sp) memiliki
ukuran lebar karapas lebih besar dari ukuran panjang tubuhnya dengan permukaan
karapas agak licin. Pada dahi antara sepasang matanya terdapat enam buah duri
dan di samping kanan dan kiri masing-masing terdapat sembilan buah duri.
Kepiting bakau jantan mempunyai sepasang capit yang dapat mencapai panjang
hampir dua kali lipat dari panjang karapasnya, sedangkan kepiting bakau betina
relatif lebih pendek capitnya. Kepiting bakau juga mempunyai tiga pasang kaki
jalan dan sepasang kaki renang yang menyerupai dayung. Untuk membedakan
kepiting jantan dan betina dapat dilakukan secara eksternal. Pada kepiting
bakau jantan, tempat dimana organ kelamin menempel pada bagian perutnya,
berbentuk segitiga dan agak runcing. Sedangkan pada kepiting betina bentuknya
cenderung membulat ( Soim, 1999).
1.2
Tujuan
Mengetahui
perbedaan lebar karapas, lebar kaki renang, dan panjang kaki renang antara
kepiting bakau jantan dan betina.
II. MATERI DAN METODE
2.1 Materi
2.1.1 Alat
Alat yang
digunakan dalam praktikum ini adalah penggaris, baki, ember, Jangka sorong dan
Alat Tulis
2.1.2 Bahan
Bahan
yang digunakan dalam praktikum ini adalah kepiting bakau (Scylla
serrata) yang berada di hutan
mangrove Segara Anakan, Desa Ujung Gagak, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten
Cilacap, Jawa Tengah.
2.2 Metode
2.2.1. Cara kerja
Prosedur kerja
yang dilakukan pada praktikum ini yaitu:
1. Lebar karapas
tiap spesies diukur.
2. Panjang dan lebar ruas terakhir kaki renang yang telah
berubah seperti dayung diukur pula. Hasil pengukuran dibagi dengan lebar
karapas
3. Data
dibandingkan dengan menggunakan uji T test, data yang dibandingkan adalah
dan
, dimana L adalah lebar kaki
renang, K adalah lebar karapas, P adalah panjang kaki renang.
4. Kemudian data diolah dengan
menggunakan spss.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel 1. Data lebar karapas, lebar kaki renang, dan panjang
kaki renang berdasarkan jenis kelamin.
Jenis
Kelamin
|
Lebar
Karapas (cm)(K)
|
Lebar
Swimming Pad (cm) (L)
|
Panjang
swimming pad (cm)(P)
|
L/K
|
P/K
|
Betina
|
10.2
|
1.22
|
4.3
|
0.11
|
0.42
|
Jantan
|
8.62
|
0.8
|
3.71
|
0.09
|
0.43
|
Betina
|
8.91
|
0.8
|
2.91
|
0.08
|
0.32
|
Jantan
|
9.82
|
1.21
|
4.64
|
0.12
|
0.47
|
Jantan
|
10.01
|
1.31
|
4.9
|
0.13
|
0.48
|
Betina
|
9.05
|
1.3
|
4.2
|
0.14
|
0.46
|
Betina
|
6.74
|
0.69
|
2.62
|
0.10
|
0.38
|
Jantan
|
6.83
|
0.64
|
2.72
|
0.09
|
0.39
|
Betina
|
6.74
|
0.55
|
2.78
|
0.08
|
0.41
|
Betina
|
7.77
|
1.14
|
3.18
|
0.14
|
0.40
|
Jantan
|
9.44
|
1.39
|
4.66
|
0.14
|
0.49
|
Jantan
|
7.84
|
1.14
|
3.77
|
0.14
|
0.48
|
3.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis uji T table
dengan menggunakan independent samples test maka diperoleh rata-rata lebar kaki
renang yang dibagi lebar karapas atau
kepiting jantan
adalah 0,1183 sedangkan 0,1083 pada betina, Rerata panjang kaki renang yang
dibagi lebar karapas atau
kepiting jantan adalah 0,4567 sedangkan 0,3983
pada betina, dan diperoleh juga t hitung untuk
adalah 0,686 dan untuk
adalah 2,354.
Ho= Terdapat perbedaan antara lebar karapas
kepiting bakau jantan dan kepiting
betina.
Hi = Tidak terdapat perbedaan antara lebar karapas
kepiting bakau jantan dan kepiting betina.
Jika t hitung > dari t table,
maka Ho ditolak
Jika t hitung < dari t table,
maka Ho diterima
t hitung Lebar kaki renang/lebar karapas = 0.686
t table = 2.015
t hitung < t tabel.
Keputusan = Ho diterima dan Hi ditolak
Kesimpulan = Jadi t hitung terletak
pada daerah Ho diterima, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan
t hitung Panjang kaki renang /lebar karapas = 2,354
t table = 2.015
t hitung < t tabel.
Keputusan = Ho ditolak dan Hi diterima
Kesimpulan = Jadi t hitung terletak
pada di luar daerah, Ho ditolak maka dapat
disimpulkan tidak terdapat perbedaan.
Klasifikasi kepiting bakau Scylla serrta menurut (Kasry,
1996) adalah sebagai berikut:
Filum :
Arthropoda
Kelas :
Crustaceae
Sub
kelas : Malacostraca
Ordo :
Decapoda
Sub
ordo : Branchiura
Famili :
Portunidae
Sub
famili : Lipilinae
Genus : Scylla
Spesies : Scylla
serrata
Gambar
1. Dorsal kepiting Bakau (Scylla serrata)
Kepiting bakau Scylla serrta memiliki bentuk morfologi yang
bergerigi, serta memiliki karapas dengan empat gigi depan tumpul dan setiap
margin anterolateral memiliki sembilan gigi yang berukuran sama. Kepiting bakau
memiliki capid yang kuat dan terdapat beberapa duri (Motoh 1979 dan Perry
2007).
IV. KESIMPULAN DAN
SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan
hasil dan pembahasan yang diperoleh dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1.
Lebar karapas dengan lebar
kaki renang Scylla serrata jantan dengan Scylla serrata betina terdapat
perbedaan signifikan (nyata).
2.
Lebar karapas dengan Panjang kaki renang Scylla serrata jantan dengan Scylla serrata betina
tidak terdapat perbedaan signifikan (nyata).
4.2 Saran
Sebaiknya
pengukuran lebar karapas, lebar kaki renang dan panjang kaki renang Scylla serrata jantan dengan Scylla serrata betina dilakukan pada kepiting yang memiliki umur
yang sama. Sehingga dapat melihat dengan jelas perbedaannya.
DAFTAR
PUSTAKA
Kasry, Adnan. 1996. Budidaya Kepiting Bakau dan Biologi Ringkas.
Jakarta. Bhratara.
Motoh H. 1979. Edible
crustaceans in the Philippines, 11th in a series. Asian Aquaculture 2:5.
Perry H. 2007. Scylla
serrata. USGS Nonindigenous Aquatic Species Database, Gainesville, FL.
Available online.
Soim,
A. 1999. Pembesaran Kepiting. Penebar
Swadaya. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar