Assalaamu'alaikum
wr.wb
"Muhasabah diri"
Andaikan kita diberitahu kapan kita akan mati? tentu sudah terlalu banyak orang2 yg bertobat, dan berlomba2 semuanya untuk beribadah, namun itu bukanlah sesuatu yang adil, andaikan kita diijinkan untuk merasakan bagaimana rasanya mengalami siksa kubur? tentu tiada lagi orang yang berbuat maksiat, namun ini pun bukanlah sesuatu yg adil, bukan kah Allah telah mengabulkan permintaan iblis untuk diberi umur panjang sampai tiba hari kiamat, untuk menjerumuskan manusia berbuat maksiat sampai tiba hari kiamat? karena dahulunya iblis pun beriman kepada Allah swt, namun karena sifat angkuh dan sombong yg dimiliki iblis karena tidak mau bersujud (memberi penghormatan) kepada Nabi Adam, yg akhirnya iblis diusir dari surga dan mendapat laknat dari Allah swt, bisa kita cermati betapa adilnya Allah swt, dan andaikan manusia yg lain diberikan kesempatan untuk merasakan sakitnya sakaratul maut orang yang sedang mengalami sakaratul maut, tentu ia akan sedikit tertawa dan banyak menangis, padahal Nabi pernah mengingatkan bahwa sakitnya sakaratul maut adalah 300x sabetan/tusukan pedang, pernahkah kita berpikir tentang kehidupan setelah mati?, ah rasanya otak ini masih sangat terbatas dan tidak akan mampu memikirkan bagaimana kehidupan di akhirat kelak, pernahkah kita terpikir bagaimana orang2 yg ada didalam kubur, jika orang tersebut ahli maksiat, sangat ngeri tentunya jika kita sanggup membayangkan,namun kita tidak akan pernah sanggup untuk membayangkan, tatkala tubuhnya dihimpit oleh liang kubur sehingga tulang2 rusuknya remuk dan hancur, tatkala seluruh tubuhnya di pukul oleh gada besi yang sangat panas oleh malaikat karena tidak mampu menjawab pertanyaan, tatkala tubuhnya dimakan oleh berbagai macam jenis hewan2 didalam tanah, setiap hari mereka diperlihatkan neraka, bahkan jika kita diijinkan oleh Allah swt untuk mendengar tangisan orang2 yg disiksa di dalam kubur, saya tidak bisa membayangkan apa yg akan terjadi dengan kita, mereka semua ingin kembali hidup didunia hanya untuk beribadah terus menerus kepada Tuhannya, namun apa daya penyesalan yg tiada artinya, namun itu hanyalah sedikit gambaran, bisa saja salah, Wallahualam, hanya Allah yang tahu, saudara2ku orientasi kehidupan orang beriman adalah akhirat, bukan dunia, oleh karena y ada seorang ulama yg berkata bahwa letakkan lah kehidupan dunia HANYA ditanganmu, dan letakkan lah kehidupan akhirat dihatimu, bukankah dalam Al-quran surat Al-baqarah ayat 183 Allah pun memerintahkan kepada orang2 yang BERIMAN bukan orang2 ISLAM, untuk berpuasa agar kalian menjadi orang yg bertaqwa, bedakan antara orang yg beriman dengan orang islam, orang yg islam belum tentu dia beriman, namun orang yang beriman sudah pasti dia islam, kecuali di zaman sebelum Nabi karena belum ada agama islam waktu itu, yg ada hanya agama tauhid, Wallahualam, hanya Allah yang tahu, saudara2ku hendaknya menjadi renungan untuk kita semua, mumpung ruh dan jasad kita masih bersatu, mumpung umur kita masih ada, mumpung malaikat izrail belum menjemput kita, sudah sepatutnya kita berusaha untuk memerangi setan, hawa nafsu, perbanyak istighfar dll, di bulan puasa ini bahkan tidak sedikit orang2 yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja, dia tidak mendapatkan pahala dan ini lah puasanya orang2 awam/orang2 biasa, tingkatan puasa ada 3 yaitu, puasa awam, puasa khusus dan puasa sangat/super khusus...berusahalah dengan ikhlas untuk mencapai derajat pahala puasa sangat khusus yg biasa dilakukan oleh para Nabi dan Rasul dan ORANG-ORANG TERTENTU.
Wassalaamualaikum wr.wb.
Purwokerto, 4 juli 2014
"Muhasabah diri"
Andaikan kita diberitahu kapan kita akan mati? tentu sudah terlalu banyak orang2 yg bertobat, dan berlomba2 semuanya untuk beribadah, namun itu bukanlah sesuatu yang adil, andaikan kita diijinkan untuk merasakan bagaimana rasanya mengalami siksa kubur? tentu tiada lagi orang yang berbuat maksiat, namun ini pun bukanlah sesuatu yg adil, bukan kah Allah telah mengabulkan permintaan iblis untuk diberi umur panjang sampai tiba hari kiamat, untuk menjerumuskan manusia berbuat maksiat sampai tiba hari kiamat? karena dahulunya iblis pun beriman kepada Allah swt, namun karena sifat angkuh dan sombong yg dimiliki iblis karena tidak mau bersujud (memberi penghormatan) kepada Nabi Adam, yg akhirnya iblis diusir dari surga dan mendapat laknat dari Allah swt, bisa kita cermati betapa adilnya Allah swt, dan andaikan manusia yg lain diberikan kesempatan untuk merasakan sakitnya sakaratul maut orang yang sedang mengalami sakaratul maut, tentu ia akan sedikit tertawa dan banyak menangis, padahal Nabi pernah mengingatkan bahwa sakitnya sakaratul maut adalah 300x sabetan/tusukan pedang, pernahkah kita berpikir tentang kehidupan setelah mati?, ah rasanya otak ini masih sangat terbatas dan tidak akan mampu memikirkan bagaimana kehidupan di akhirat kelak, pernahkah kita terpikir bagaimana orang2 yg ada didalam kubur, jika orang tersebut ahli maksiat, sangat ngeri tentunya jika kita sanggup membayangkan,namun kita tidak akan pernah sanggup untuk membayangkan, tatkala tubuhnya dihimpit oleh liang kubur sehingga tulang2 rusuknya remuk dan hancur, tatkala seluruh tubuhnya di pukul oleh gada besi yang sangat panas oleh malaikat karena tidak mampu menjawab pertanyaan, tatkala tubuhnya dimakan oleh berbagai macam jenis hewan2 didalam tanah, setiap hari mereka diperlihatkan neraka, bahkan jika kita diijinkan oleh Allah swt untuk mendengar tangisan orang2 yg disiksa di dalam kubur, saya tidak bisa membayangkan apa yg akan terjadi dengan kita, mereka semua ingin kembali hidup didunia hanya untuk beribadah terus menerus kepada Tuhannya, namun apa daya penyesalan yg tiada artinya, namun itu hanyalah sedikit gambaran, bisa saja salah, Wallahualam, hanya Allah yang tahu, saudara2ku orientasi kehidupan orang beriman adalah akhirat, bukan dunia, oleh karena y ada seorang ulama yg berkata bahwa letakkan lah kehidupan dunia HANYA ditanganmu, dan letakkan lah kehidupan akhirat dihatimu, bukankah dalam Al-quran surat Al-baqarah ayat 183 Allah pun memerintahkan kepada orang2 yang BERIMAN bukan orang2 ISLAM, untuk berpuasa agar kalian menjadi orang yg bertaqwa, bedakan antara orang yg beriman dengan orang islam, orang yg islam belum tentu dia beriman, namun orang yang beriman sudah pasti dia islam, kecuali di zaman sebelum Nabi karena belum ada agama islam waktu itu, yg ada hanya agama tauhid, Wallahualam, hanya Allah yang tahu, saudara2ku hendaknya menjadi renungan untuk kita semua, mumpung ruh dan jasad kita masih bersatu, mumpung umur kita masih ada, mumpung malaikat izrail belum menjemput kita, sudah sepatutnya kita berusaha untuk memerangi setan, hawa nafsu, perbanyak istighfar dll, di bulan puasa ini bahkan tidak sedikit orang2 yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja, dia tidak mendapatkan pahala dan ini lah puasanya orang2 awam/orang2 biasa, tingkatan puasa ada 3 yaitu, puasa awam, puasa khusus dan puasa sangat/super khusus...berusahalah dengan ikhlas untuk mencapai derajat pahala puasa sangat khusus yg biasa dilakukan oleh para Nabi dan Rasul dan ORANG-ORANG TERTENTU.
Wassalaamualaikum wr.wb.
Purwokerto, 4 juli 2014
Dede Kiki
Baehaki
HIDUP HANYA SEBENTAR